Kemuning Jeep Adventure Peduli

Desa Kemuning selain terkenal karena wisatanya tetapi juga terkenal karena rasa kepedulian masyarakatnya yang sangat tinggi. Sudah tidak asing lagi di telinga apabila mendengar kegiatan saling berbagi di Desa Kemuning.

Sepertinya kegiatan saling berbagi sudah mendarah daging bagi masyarakat Desa Kemuning, karena bukan kali ini saja, kegiatan saling berbagi di Desa Kemuning sudah menjadi agenda rutin yang dilakukan oleh semua elemen masyarakat.

Kali ini giliran Komunitas Kemuning Jeep Adventure. Saking seringnya, Entah sudah berapa kali komunitas ini memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Komunitas Jeep wisata yang di pelopori langsung oleh Kepala Desa Kemuning ini menyisihkan sebagian pendapatan mereka ketika mendapatkan job mengantarkan wisatawan, kemudian di kelola untuk dijadikan kas bersama dan jika sudah terkumpul baru akan di salurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Jadi, sudah tidak salah lagi jika anda menggunakan jasa transportasi Kemuning Jeep Adventure ketika anda berwisata mengelilingi Desa Kemuning, selain membantu memulihkan ekonomi masyarakat di masa pandemi, anda juga secara tidak langsung sudah membantu masyarakat yang membutuhkan uluran tangan kita.

Kunjungan Kemendes PDTT di Desa Kemuning

Selama 2 pekan berturut-turut Desa Kemuning mendapatkan kunjungan dari Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Maksud dan tujuan kunjungan dari Kemendes PDDT ini adalah melihat perkembangan Smart Village Nusantara yang ada di Desa Kemuning, untuk dijadikan percontohan bagi desa lain di Indonesia mengingat Program Digitalisasi Desa adalah salah satu prioritas penggunaan Dana Desa.

Kepala Desa Kemuning Widadi Nur Widyoko menjelaskan banyak hal mengenai perkembangan dan maanfaat yang dirasakan dengan adanya Smart Village Nusantara Desa Kemuning yang mencakup Smart Government, Smart Economy dan Smart Society

Tentunya masih ada beberapa kekurangan dan perlu optimalisasi dalam implementasi Smart Vilage Nusantara ini, Kepala Desa Kemuning menjelaskan, selain dengan Program Inkubasi dari PT.Telkom Indonesia ini, Pemerintah Desa Kemuning akan melakukan optimalisasi dengan menggunakan anggaran Dana Desa agar Smart Village Nusantara ini bisa lebih bermanfaat lagi untuk masyarakat.

Dalam waktu dekat, Pemerintah Desa Kemuning akan menambahkan cctv, pengadaan e-Poss untuk loket wisata dan mengadakan beberapa pelatihan guna mendukung kebutuhan warga khususnya untuk pemulihan ekonomi.

Kedatangan Tim dari Kemendes PDTT di Desa Kemuning di dampingin oleh Tim dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Karanganyar, Pendamping Dana Desa Kabupaten Karanganyar dan Kecamatan Ngargoyoso dan juga Seksi PMT Kecamatan Ngargoyoso.

Dalam rangkaian acara ini Kepala Desa Kemuning juga menyampaikan permohonan bantuan kepada Kemendes PDTT untuk digitalisasi 8 desa lain di Kecamatan Ngargoyoso agar 9 Desa bisa saling terkoneksi dan perputaran ekonomi di masyarakat bisa segera terasa manfaatnya.

Desa Kemuning Torehkan Prestasi, Masuk 20 Finalis Desa Wisata Award 2021

Desa Wisata Kemuning masuk dalam 20 besar finalis Desa Wisata Award yang diadakan oleh Bank Central Asia (BCA).

Desa wisata Kemuning masuk dalam tiga besar finalis kategori desa wisata berbasis digital

Nantinya, dari tiga besar finalis desa wisata berbasis digital ini akan dipilih satu desa wisata terbaik.

Ketua Pokdarwis Aspekta Desa Kemuning, Landri Sumarno mengatakan, 20 finalis Desa Wisata Award itu terbagi dalam empat kategori yakni kategori Desa Wisata Berbasis Alam, Desa Wisata Berbasis Budaya, Desa Wisata Berbasis Kreatif dan Desa Wisata Berbasis Digital. 

“Desa Kemuning masuk dalam kategori Desa Wisata Berbasis Digital. Hal ini karena kami merasa untuk digital ini kami sudah mulai merintis digitalisasi pengelolaan desa wisata,”

Menurut Landri, 20 finalis tersebut terseleksi dari sekira 220 pendaftar. 

Dari 20 finalis itu, jumlah desa wisata yang lolos dalam kategori Desa Wisata Berbasis Digital paling sedikit yakni hanya tiga desa sehingga nantinya hanya dipilih satu finalis terbaik. 

Sementara untuk kategori lainnya, dipilih juara 1,2 dan 3

Landri menerangkan, Kemuning memilih mengajukan diri dalam kategori Desa Wisata Berbasis Digital karena pengelolaan wisata secara digital sudah dirintis di Kemuning. 

Digitalisasi itu diantaranya meliputi sistem tiket masuk elektronik, pengukuran arus untuk wisata tubing, pengukuran kecepatan angin, pemasangan wifi dan CCTV di sejumlah lokasi. 

“Dengan adanya pengukur arus tubing, kalau ada arus besar dari atas bisa kita antisipasi. Lalu, pengukur kecapatan angin untuk paralayang dan CCTV untuk memantau kerumunan,” jelas dia. 

Digitaliasi itu, lanjut Landri, dikontrol secara terpusat di ruang pengendali sehingga segala sesuatu dapat dikontrol dan diketahui datanya secara riil. 

“Melalui tiket elektronik misalnya, kita bisa mengetahui jumlah kunjungan wisata hari ke hari secara riil. “

“Datanya ada sampai ke waktunya. Sehingga saat diminta data pengunjung oleh Dinas Pariwisata, kita bisa memberikan data yang pasti,” bebernya.

Setelah masuk dalam 20 besar, kata Landri, masih ada tahap penjurian selanjutnya yakni pembekalan, kunjungan dari panitia dan penjurian akhir. 

Landri mengaku optimistis Kemuning bakal menjuarai Desa Wisata Berbasis Digital. 

“Kami sangat optimis karena dua kompetitor kami masih di bawah kami dalam hal digitalisasi,” ujar dia.


Selamat hari lahir PANCASILA

KITA INDONESIA KITA PANCASILA

Telkom Living Lab Smart City Nusantara
Jl. Gunung Sahari Raya No.53, Jakarta Pusat
Living Lab Smart City Nusantara
 
© 2020, Smart Village Nusantara. Hak Cipta Dilindungi